Brosur yg kami tempel dan sebar tak juga membuat pengunjung dari wilayah RT & RW lain datang ke Nuri.Wah ternyata gratis saja tidak cukup menarik untuk anak-anak datang ke Taman Baca .Gemar membaca ternyata semakin jauh dari kegemaran anak-anak.Televisi lebih menarik untuk di tonton ,Bertarung di Play station lebih asyik dari pada membaca, main HP & SmS an lebih fun .Sekarang Umi baru faham kalo kondisi saat ini lebih sulit untuk menumbuhkan minat baca apalagi jika tidak dibiasakan sejak kecil oleh orang tuanya .Tapi insya Allah kita harus terus optimis ,tidak ada kata terlambat …Semenarik apapun buku ,Buku itu benda mati ,harus ada tangan-tangan yang mengerakan hingga buku itu dibaca. Jadi untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak tidak cukup hanya dengan menyediakan sarana buku-buku saja ,harus ada orang-orang yang fokus memotivasi anak mau membaca dan ada kegiatan –kegiatan yang menyebabkan anak-anak mau baik sukarela maupun terpaksa (?) untuk mencari buku, melihat sejenak dan membacanya .
Buat Umi & pengelola NURI ini jadi PR dan tantangan yang menarik ....
Bisa kasih saran dan masukan kegiatan-kegiatan apa lagi yah yang bisa kami lakukan ?
1 komentar:
Ass. Gimana kalo di TBN ini dibuat suasana yang menyenangkan anak jadi ga cuma baca buku doang gitu, buat suatu kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan rasa ingin tahu, mengaktifkan anak2, atau mengembangkan kreativitasnya, caranya ya..?? emh misal buat kerajinan atau apa gitu. iya emang sulit ya.. tapi pasti bisa!!
Posting Komentar